Normalkah Tekanan Darah Anda ?

Itu pertanyaan yang sering ditanyakan orang setelah melakukan pengukuran tekanan darah (atau sering dibilang di-tensi).
Tekanan
darah sifatnya sangat individual, tiap orang tidak sama batasannya, ada
orang yang nyaman atau tidak ada keluhan dengan tekanan darah 100/60
mmHg (100 disebut tekanan sistol, dan 60 disebut tekanan diastol),
berlainan dengan orang lain yang biasanya mempunyai tekanan darah 120/70
mmHg bisa mempunyai keluhan pusing atau lemas jika tensi/tekanan
darahnya turun menjadi 100/60 mmHg.
Jadi tekanan darah yang dibilang rendah itu sifatnya sangat relatif, tergantung dari masing-masing individual.
Tekanan
darah juga bisa berbeda keadaannya tergantung waktu pengukuran, dan
kondisi tubuh. Contoh, orang saat bangun tidur cenderung mempunyai
tekanan darah yang lebih rendah dibanding sesudah beraktivitas.
Oleh
karena itu saat pengukuran tekanan darah di klinik atau tempat praktek
dokter bisa didapatkan variasi yang berbeda-beda dari tiap kunjungan.
Semisal,
pada suatu kunjungan tensi darah Anda yang biasanya berkisar 110/70
mmHg , tetapi saat dilakukan pengukuran oleh dokter didapatkan hasil
tensi 130/80 mmHg. Mungkin karena sebelumnya Anda habis berjalan jauh ke
tempat praktek (aktivitas fisik bisa menaikkan tekanan darah) atau saat
itu kondisi badan Anda sedang merasa kesakitan (rasa nyeri juga bisa
meningkatkan tekanan darah).
Apa yang dimaksud dengan Hipertensi ?
Menurut klasifikasi JNC pembagian tekanan darah dibagi atas 3 (tiga) kategori, yaitu Normal, Prehipertensi, dan Hipertensi.
Yang
disebut Normal adalah tekanan darah sistol kurang dari 120 mmHg (SBP
<120 mmHg) atau Diastol kurang dari 80 mmHg (DBP <80 mmHg)
Termasuk kategori Prehipertensi jika tekanan darah sistol antara 120-139
mmHg dan tekanan Diastol 80-89 mmHg.
Sedangkan untuk Hipertensi sendiri dibagi menjadi 2 Stage.
Stage
1 jika tekanan Sistol antara 140-159 mmHg dan tekanan Diastol antara
90-99 mmHg, dan Stage 2 jika tekanan Sistol lebih atau sama dengan 160
mmHg dan tekanan Diastol lebih atau sama dengan 100 mmHg.
Lihat tabel tentang klasifikasi JNC.
Kenapa penting untuk mengetahui tekanan darah dan mengontrol tekanan darah dalam batas normal ?
Karena
tekanan darah yang tinggi menambah resiko kematian akibat terkena
penyakit jantung Mitral Insufisiensi (katup jantung tidak mampu memompa
darah ke seluruh tubuh) , stroke (pecah pembuluh darah di otak) , dan
penyakit yang ada kaitannya dengan pembuluh darah.
Diperkirakan
ada 46 juta orang (22 % dari populasi orang dewasa) masuk ke dalam
kategori Prehipertensi. Pada populasi ini ditekankan perlunya perubahan
gaya hidup untuk mencegah terjadinya Hipertensi.
Modifikasi gaya
hidup yang dimaksud adalah mengurangi berat badan, olahraga/aktivitas
fisik, perubahan pola makan yang lebih sehat/ Diet khusus untuk
penderita Hipertensi, mengurangi asupan garam, membatasi minum alkohol
dan berhenti merokok.
Berhenti merokok juga sangat direkomendasikan
untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. [Juga untuk kesehatan
kondisi finansial pastinya.]